SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL DAUN MATOA YANG BERASAL DARI PONTIANAK TIMUR DENGAN VARIASI KONSENTRASI PELARUT

Isi Artikel Utama

Erwan Kurnianto
Ika Ristia Rahman
Hairunnisa Hairunnisa

Abstrak

Matoa (Pometia pinnata J.R. Forst. & G. Forst.) yang merupakan tanaman dari famili Sapindaceae telah banyak digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat etnis tertentu. Daun matoa memiliki aktivitas farmakologis seperti anti diabetes, antibakteri dan antioksidan. Penelitian in bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia dari berbagai variasi konsentrasi pelarut. Pelarut yang digunakan pada penelitian ini adalah etano 50%, etanol 70% dan etanol 96%. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan uji pewarnaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Ekstrak daun matoa etanol 50% dan 70% mengandung flavonoid dan tannin. Ekstrak daun matoa dengan pelarut etanol 96% menggandung metabolit sekunder flavonoid, tannin dan saponin

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Kurnianto, E., Rahman, I. R. ., & Hairunnisa, H. (2021). SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL DAUN MATOA YANG BERASAL DARI PONTIANAK TIMUR DENGAN VARIASI KONSENTRASI PELARUT . Jurnal Komunitas Farmasi Nasional, 1(2), 131–138. Diambil dari https://jkfn.akfaryarsiptk.ac.id/index.php/jkfn/article/view/26
Bagian
Articles

Referensi

Anggraito, Y. U. et al. (2018) Metabolit Sekunder Dari Tanaman, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

Asih, A. I. (2009) ‘Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Isoflavon Dari Kacang Kedelai (Glycine Max)’, Jurnal Kimia, 3(1), pp. 33–40. doi: 10.24843/JCHEM.

Harborne, J. . (1987) Metode Fitokimia. Edited by K. P. dan I. Soediro. Bandung: ITB.

Irawan, H. et al. (2020) ‘Pengaruh Proses Maserasi Dengan Variasi Konsentrasi Pelarut Etanol Terhadap Kandungan Senyawa Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Dan Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L. Lam)’, Jurnal Ilmiah Manuntung, 6(2), p. 252. doi: 10.51352/jim.v6i2.372.

Islami, D., Anggraini, L. and Wardaniati, I. (2021) ‘Aktivitas Antioksidan dan Skrining Fitokimia dari Ekstrak Daun Matoa Pometia pinnata’, 13(1).

Januarti, I. B. et al. (2019) ‘Potensi Ekstrak Terpurifikasi Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz &Pav) Sebagai Antioksidan Dan Antibakteri’, JPSCR : Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 4(2), p. 60. doi: 10.20961/jpscr.v4i2.27206.

Julianto, T. S. (2019) Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia, Journal of Chemical Information and Modeling. Available at: http:/library.uii.ac.id;e-mail: perpustakaan@uii.ac.id.

Kusnadi, K. and Devi, E. (2017) ‘Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Flavanoid Pada Ekstrak Daun Seledri (Apium Graveolens L.) Dengan Metode Refluks’, Pancasakti Science Education Journal, 2. doi: 10.24905/psej.v2i1.675.

Lestyo Wulandari, Ari Satia Nugraha, U. A. H. (2021) ‘Aktivitas, Penentuan Ekstrak, Antidiabetes Matoa, Daun G Forst, Pometia J R Forst, IN Vitro’, 11(2), pp. 132–141.

Martiningsih, N. W., Widana, G. A. B. and Kristiyanti, P. L. P. (2016) ‘Skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun Matoa (Pometia pinnata) dengan metode DPPH’, Prosiding Seminar Nasional MIPA, 0(0), pp. 332–338.

Nugroho, A. (2017) ‘Buku Ajar: Teknologi Bahan Alam’, Lambung Mangkurat University Press, (January 2017), p. 155.

Nuryanti, S. and Pursitasari, D. (2014) ‘Metabolites Compounds in Palado Leaves ( Agave Angustifolia ) Extracted With Water and Ethanol’, Jurnal Akademika Kimia, 3(August), pp. 165–172.

Pratama, B., Luhurningtyas, F. P. and Karminingtyas, R. (2020) Pengaruh Konsentrasi Pelarut Terhadap Penarikan Metabolit Sekunder Daun Ashitaba (Angelica Keiskei) Dan Kajian Potensinya Sebagai Antioksidan, Repository UNW. Universitas Nadi Waluyo.