GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK MELIA BANJARMASIN GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK MELIA BANJARMASIN

Main Article Content

Raudatul Patimah
Hilmalia
Hendera

Abstract

Kepuasan pasien dapat dikatakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui
kualitas pelayanan yang diberikan oleh apotek. Jika kepuasan pasien yang
dihasilkan baik, berarti pelayanan yang disuguhkan oleh apotek tersebut juga baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap
pelayanan kefarmasian di Apotek Melia Banjarmasin yang meliputi ketanggapan,
kehandalan, jaminan, keramahan dan bukti nyata. Penelitian ini merupakan jenis
penelitin deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel
menggunakan non-probability sampling dengan metode accidental sampling. Hasil
penelitian terhadap 100 responden mengenai tingkat kepuasan pasien di Apotek
Melia Banjarmasin menunjukkan bahwa kategori tingkat kepuasan dari yang
terbesar secara berurutan yaitu pada dimensi keramahan kategori sangat puas
(3,38), jaminan kategori sangat puas (3,31), ketanggapan kategori puas (3,25),
kehandalan kategori puas (3,16), dan bukti nyata kategori puas (3,15). Berdasarkan
data tersebut, dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan
kefarmasian di Apotek Melia Banjarmasin berdasarkan lima dimensi kualitas
pelayanan adalah puas dengan nilai 3,25.
Kata Kunci: Apotek, Pelayanan Kefarmasian, Kepuasan Pasien

Article Details

How to Cite
Patimah, R., Hilmalia, & Hendera. (2024). GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK MELIA BANJARMASIN: GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK MELIA BANJARMASIN. Jurnal Komunitas Farmasi Nasional, 4(1). Retrieved from https://jkfn.akfaryarsiptk.ac.id/index.php/jkfn/article/view/125
Section
Articles

References

Depkes, RI. (2009). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian . Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Ferdiansyah, M. I. (2021). Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Pada Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Kimia Farma Mejasem. Jawa Tengah: Politeknik Harapan Bersama.

Novariyatiin, S., Ardhany, S., & Aliyah, S. (2018). Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian di RSUD Dr. Murjani Sampit. Borneo Jurnal of Pharmacy, 1(1), 22-26.

Permenkes, RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan di Apotek. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Permenkes, RI. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017 tetang Apotek. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Pratiwi, R. D., & Pertiwi, D. S. (2018). Hubungan Komunikasi Teraupetik dan Cacing Dengan Kepuasan Pasien Terhadap Perawat Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Multazam Medika Bekasi Timur. Journal Edudharma, Vol 2(2), 1-22.

Suherman, H., & & Dina, F. (2018). Pengaruh Faktor Usia, Jenis Kelamin, dan Pengetahuan Terhadap Swamedikasi Obat. Viva Medika, 2(15).

Yanti, N. (2019). Service Quality Dalam Mengukur Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan di Rumah Sakit Umum Ibnu Sina Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Aceh: Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.