UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN SERBUK INSTAN DENGAN KOMBINASI JAHE, TEMULAWAK, KUNYIT DAN SEREH

Isi Artikel Utama

Husnani Husnani
Rissti Zulfitri

Abstrak

Minuman serbuk instan merupakan minuman yang dibuat baik dari bahan segar atau kering yang direbus selama lebih kurang dari 60 menit, kemudian ditambahkan gula atau tanpa gula dan diuapkan airnya sampai didapatkan kristal gula atau serbuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas fisik pada minuman serbuk instan dengan komposisi jahe, temulawak, kunyit, sereh dan gula pasir. Uji stabilitas fisik serbuk instan dilakukan pada suhu kamar selama satu bulan yaitu pada hari ke 0, 7, 14, 21 dan 28 hari. Parameter yang diamati meliputi waktu larut, pH, kadar air dan uji organoleptik yang meliputi warna, aroma dan rasa. Hasil penelitian menunjukan bahwa sediaan minuman serbuk instan dapat dikatakan stabil dari 5 minggu pengamatan pada hari ke-0, 7, 14, 21, 28. Hasil penelitian menunjukan bahwa sediaan minuman serbuk instan pada evaluasi uji kadar air, uji waktu larut, uji organoleptik dan uji pH meter memenuhi persyaratan standar untuk minuman serbuk instan.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Husnani, H., & Rissti Zulfitri. (2023). UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN SERBUK INSTAN DENGAN KOMBINASI JAHE, TEMULAWAK, KUNYIT DAN SEREH. Jurnal Komunitas Farmasi Nasional, 2(2). Diambil dari https://jkfn.akfaryarsiptk.ac.id/index.php/jkfn/article/view/72
Bagian
Articles

Referensi

Affifah, et. al, 2011. Rancangan Proses Produksi Minuman Instan Skala Industri Kecil dari Empon-empon. Prosiding Snapp2011 Sains Teknologi. ISSN2089- 3582. Subang.

Anam, C., Kawiji, Setiawan, R.D. 2013. Kajian Karakteristik Fisik dan Sensori Serta Aktifitas Antioksidan dari Granul Effervescent Buah Beet (Beta Vulgaris) dengan Perbedaan Metode Granulasi dan Kombinasi Sumber Asam. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian 2 (2) : 21-27

Anonim, 1985, Cara Pembuatan Simlisia, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, Hal 6-10.

Anonim, 2006, Pengujian Organoleptik (Evaluasi Sensori) dalam Industri Pangan, Ebook Pangan, Hal 2-7.

Ansel HC., 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Keempat. Penerjemah Farida Ibrahim. Penerbit UI Press. Jakarta.

Kumalaningsih. 2005. Membuat Makanan Cepat Saji. Trubus Agrisarana:Surabaya.

Lachman L, Lieberman HA, dan Kanig JL., 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri Jilid I Edisi II. Penerjemah Siti Suyatmi. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Lewis, M.J. (1987). Physical Properies of Food and Food Processing Systems. Ellis Horwood Ltd. Chichests. England.

Mahmud MK, Hermana, Zulfianto NA, Ngadiarti I, Apriyantono RR, Hartati B, Bernadus, dan Tinexcelly., 2009. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. 64. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Melkhianus, H. P., Happy, N., Nuddin., H., dan Soemarno. 2013. Karakteristik Maltodeskrin dari Pati Hipokotil Mangrove (Brugueiera gymnorrhiza) Menggunakan beberapa Metode Hidrolisis Enzim. Indonesia Green Technology. Journal. 2:56-70.

Sembiring, Bagem Br ; Ma'mun ; Ginting, Edi Imanuel. 2006. Pengaruh Kehalusan Bahan dan Lama Ekstraksi terhadap Mutu Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) . Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat ; 17 (2) 2006: 53-58

Setyowati, A. Suryani, Ch.L. dan Wazyka, A. 2009. Pengaruh Perlakuan Pendahuluan terhadap Kecepatan Pengeringan dan Kadar Antioksidan Bubuk Zingiberaceae (Jahe Merah, Temulawak, Kunyit). Prosiding Seminar Nasional 2009. Pengembangan Teknologi Berbasis Bahan Baku Lokal. hal 53-59. Yogyakarta.

Soekarto, S.T. 1990. Dasar-Dasar Pengawasan dan Standarisasi Mutu Pangan. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Suwiah, A. 1991. Pengaruh Perlakuan Bahan dan Jenis Pelarut yang Digunakan pada Pembuatan Temulawak Instant terhadap Rendemen dan Mutunya. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Tim Lentera. 2002. Uji Efek Antiinflamasi dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.) dan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) dalam Sediaan Topikal pada Mencit Jantan. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi. Universitas Sumatera Utara.

Wijayakusuma, H.M. 2007. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Jilid IV. Cetakan II. Jakarta: Pustaka Kartini. Hal. 7.

Winarno, F. G., 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Gramediaa Pustaka Utama, Jakarta.

Wiyono, R. 2011. Studi Pembuatan Serbuk Effervescent Temulawak (Curcuma xanthiza Roxb) Kajian Suhu Pengering, Konsentrasi Dekstrin, Konsentrasi Asam Sitrat dan Na-Bikarbonat. Fakultas Pertanian. Universitas Yudharta Pasuruan. Pasuruan.