ANALISIS KADAR TIMBAL PADA EYELINER DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA)

Bilah Samping Artikel

PDF
Diterbitkan: Jun 30, 2022
Kata Kunci:
Eyeliner, Timbal, Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

Isi Artikel Utama

Dwi Handayani
Jurusan D3 Farmasi, Akademi Farmasi Surabaya, Surabaya, Indonesia
M.A. Hanny Ferry Fernanda
Akademi Farmasi Surabaya
Djamilah Arifiyana
Akademi Farmasi Surabaya

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat konsentrasi timbal dalam kosmetik eyeliner yang terdapat di wilayah kota Surabaya. Eyeliner adalah  salah satu kosmetika yang diapliaksikan pada garis mata oleh sebab itu bahan yang terkandung didalamnya harus aman. Kosmetik eyeliner berjumlah 6 sampel dengan perbedaan merk dagang yang dikumpulkan dengan metode purposive sampling. Sampel kosmetik eyeliner didestruksi basah dengan aqua regia dan dilakukan analisis logam berat timbal menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (AAS) pada panjang gelombang 283,3 nm. BPOM Republik Indonesia menetapkan batas logam berat yang diperbolehkan dalam kosmetik adalah ≤ 20 mg/kg. Semua sampel dalam penelitian ini diketahui mengandung logam Timbal melebihi batas yang ditetapkan. Hasil kadar timbal tertinggi terdapat pada sampel E yaitu 180,1188 ppm. Hasil penelitian menunjukkan produk kosmetik eyeliner terpapar logam berat berbahaya dan kemungkinan dapat berisiko untuk kesehatan penggunanya dikarenakan logam dapat terakumulasi dalam tubuh.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Handayani, D., Fernanda, M. H. F., & Arifiyana, D. . (2022). ANALISIS KADAR TIMBAL PADA EYELINER DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA). Jurnal Komunitas Farmasi Nasional, 2(1), 310–319. Diambil dari https://jkfn.akfaryarsiptk.ac.id/index.php/jkfn/article/view/46
Terbitan
Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Komunitas Farmasi Nasional
Bagian
Articles
Creative Commons License

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Referensi

Tranggono RI., Latifah F. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 2007.

Wasitaadmadja S. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Universitas Indonesia Press; 1997.

Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Cemaran Kosmetika. 2019;(738):1–9.

Jaya F, Guntarti A, Kamal Z. Penetapan Kadar Pb Pada Shampoo Berbagai Merk Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom. JPharmaciana. 2013;3(2):9–13.

Dhiendy U, Apridamayanti P, Desnita R. Analisis Logam Timbal dalam EyeLiner Pencil yang Beredar di Kota Pontianak. J Cerebellum. 2015;1(1):47–59.

Erasiska, Bali S, Hanifah T. Analisis Kandungan Logam Timbal, Kadmium dan Merkuri Dalam Produk Krim Pemutih Wajah. JOM FMIPA. 2015;2(1):123–9.

Yugatama A, Mawarni K A, Fadilah H, Zulaikha siti N. Analisis Kandungan Timbal dalam Beberapa Sediaan Kosmetik yang Beredar di Kota Surakarta. JPSCR J Pharm Sci Clin Res. 2019;4(1):52–9.

Ojezele OJ, Ojezele MO, Onyeaghala AA. Evaluation of Cr, Cd, Ni and Pb Levels in Commonly Used Cosmetics and Some Adverse Reactions in Ibadan Metropolis, South-West Nigeria. J Appl Sci Environ Manag. 2018;22(10):1679–84.

Jihad RM. Determination Of Some Heavy Metals in Selected Cosmetic Products Sold at Iraqi Markets. Syst Rev Pharm. 2020;11(12):1632–5.

Arifiyana D, Fernanda MAHF. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Cemaran Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) Pada Produk Kosmetik Pensil Alis Menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). J Res Technol. 2018;4(1):55–62.

Fernanda MAHF, Elidya D, Manaheda NA, Qomaryah N, Umam MK, Amalia AR, et al. Analisa Kadar Timbal (Pb) pada Lipstik di Wilayah Kota Surabaya yang Teregistrasi dan Tidak Teregistrasi Menggunakan Spektofotometri Serapan Atom (SSA). 2019;4(1):41–4.

Nasir M. Spektrofotometri Serapan Atom. Syiah Kuala University Press; 2019.

Kristianingrum S. Kajian Berbagai Proses Destruksi Sampel Dan Efeknya. Semin Nas Penelitian, Pendidik dan Penerapan MIPA. 2012;1–8.