EVALUASI PEMILIHAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN OPERASI SECTIO CAESAREA (SC) DI RS BETHESDA LEMPUYANGWANGI

Isi Artikel Utama

Cristin Wiji Astuti
Jarot Yogi Hernawan
Aglita Janis Rupita

Abstrak

Latar belakang: Keselamatan pasien merupakan prioritas utama dalam dunia kesehatan, Salah satu indikator keselamatan pasien yang berhubungan dengan tindakan medis adalah Infeksi Daerah Operasi (IDO). Rumah Sakit (RS) adalah salah satu sarana kesehatan yang harus menjamin keselamatan pasien dari infeksi  dan mendukung penggunaan antibiotik secara tepat sesuai dengan regulasi. Kasus operasi yang paling banyak di Rumah Sakit Bethesda Lempuyangwangi adalah operasi Sectio Caesaria (SC).


Tujuan: Mengetahui Kesesuaian Pemilihan Antibiotik Profilaksis pada pasien operasi Sectio Caesarea (SC) di RS Bethesda Lempuyangwangi.


Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan menggunakan data kuantitatif yang bersifat retrospektif .  Pengambilan sampel menggunakan metode Sampel jenuh yaitu berupa resep pasien operasi sectio caesarea. Variabel yang digunakan adalah variabel bebas yaitu pemilihan antibiotik profilaksis pada pasien operasi Sectio Caesarea (SC) di RS Bethesda Lempuyangwangi dengan menggunakan analisa data berupa analisis univariat berbentuk presentase


Hasil : Data dari 81 resep pasien operasi Sectio Caesarea(SC) menunjukkan bahwa nama obat atau antibiotik profilaksis yang dipakai di RS Bethesda Lempuyangwangi ada empat yaitu :Cefazolin, Cefotaxime, Ceftriaxone dan Ceftazidime. Data kesesuaian pemilihan jenis obat menunjukan sebanyak 35,8 % sesuai dan 64,2% tidak sesuai. Data kesesuaian pemilihan dosis dalam hal ini tidak ada tambahan antibiotik oral maupun parenteral menunjukkan sebanyak 2,46% sesuai dan 97,54% tidak sesuai.


Kesimpulan: Antibiotik Profilaksis yang dipakai di RS Bethesda Lempuyangwangi ada empat yaitu : Cefazolin, Cefotaxime, Ceftriaxone dan Ceftazidime.  Kesesuaian jenis antibiotik profilaksis berdasar panduan dari POGI Sesuai 35,8% (Cefazolin), Tidak sesuai : 64,2% (Cefotaxime, Ceftriaxone, Ceftazidime). Kesesuaian dosis (tidak ada tambahan antibiotik oral/parenteral),  Sesuai : 2,46 %, Tidak sesuai : 97,54%.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Astuti, C. W., Hernawan, J. Y., & Rupita, A. J. (2022). EVALUASI PEMILIHAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN OPERASI SECTIO CAESAREA (SC) DI RS BETHESDA LEMPUYANGWANGI. Jurnal Komunitas Farmasi Nasional, 2(1), 255–259. Diambil dari https://jkfn.akfaryarsiptk.ac.id/index.php/jkfn/article/view/39
Bagian
Articles

Referensi

APSIC 2018, Pedoman APSIC untuk pencegahan Infeksi Daerah Operasi

Departemen Kesehatan RI, 2011. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.2406/MENKES/PER/XII/2011 tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik.

Liu et al, 2016. Antimicrobial prophylaxis in caesarean section delivery

McEvoy, G.K. 2005.AHFS Drug Information .Bethesda : American Society of Health System Pharmacists.

POGI, 2013 Panduan Antibiotik Profilaksis pada Pembedahan Obstetri-Ginekologi

Notoadmodjo, Soekidjo, 2014 Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka

Rusdiana, 2016.Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Pasien Bedah Sesar Terencana di RSIA “X” di Tangerang

Syamsudin & Damiyanti, 2011 Metode Penelitian Pendidikan Bahasa Bandung: Remaja Rosdakarya

Tenover FC, 2006 Mechanisms of Antimicrobial Resistence in Bacteria The American Journal of Medicine, Vol 119 (6A)