EVALUASI PEMILIHAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN OPERASI SECTIO CAESAREA (SC) DI RS BETHESDA LEMPUYANGWANGI
Isi Artikel Utama
Abstrak
Latar belakang: Keselamatan pasien merupakan prioritas utama dalam dunia kesehatan, Salah satu indikator keselamatan pasien yang berhubungan dengan tindakan medis adalah Infeksi Daerah Operasi (IDO). Rumah Sakit (RS) adalah salah satu sarana kesehatan yang harus menjamin keselamatan pasien dari infeksi dan mendukung penggunaan antibiotik secara tepat sesuai dengan regulasi. Kasus operasi yang paling banyak di Rumah Sakit Bethesda Lempuyangwangi adalah operasi Sectio Caesaria (SC).
Tujuan: Mengetahui Kesesuaian Pemilihan Antibiotik Profilaksis pada pasien operasi Sectio Caesarea (SC) di RS Bethesda Lempuyangwangi.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan menggunakan data kuantitatif yang bersifat retrospektif . Pengambilan sampel menggunakan metode Sampel jenuh yaitu berupa resep pasien operasi sectio caesarea. Variabel yang digunakan adalah variabel bebas yaitu pemilihan antibiotik profilaksis pada pasien operasi Sectio Caesarea (SC) di RS Bethesda Lempuyangwangi dengan menggunakan analisa data berupa analisis univariat berbentuk presentase
Hasil : Data dari 81 resep pasien operasi Sectio Caesarea(SC) menunjukkan bahwa nama obat atau antibiotik profilaksis yang dipakai di RS Bethesda Lempuyangwangi ada empat yaitu :Cefazolin, Cefotaxime, Ceftriaxone dan Ceftazidime. Data kesesuaian pemilihan jenis obat menunjukan sebanyak 35,8 % sesuai dan 64,2% tidak sesuai. Data kesesuaian pemilihan dosis dalam hal ini tidak ada tambahan antibiotik oral maupun parenteral menunjukkan sebanyak 2,46% sesuai dan 97,54% tidak sesuai.
Kesimpulan: Antibiotik Profilaksis yang dipakai di RS Bethesda Lempuyangwangi ada empat yaitu : Cefazolin, Cefotaxime, Ceftriaxone dan Ceftazidime. Kesesuaian jenis antibiotik profilaksis berdasar panduan dari POGI Sesuai 35,8% (Cefazolin), Tidak sesuai : 64,2% (Cefotaxime, Ceftriaxone, Ceftazidime). Kesesuaian dosis (tidak ada tambahan antibiotik oral/parenteral), Sesuai : 2,46 %, Tidak sesuai : 97,54%.
Rincian Artikel
Referensi
APSIC 2018, Pedoman APSIC untuk pencegahan Infeksi Daerah Operasi
Departemen Kesehatan RI, 2011. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.2406/MENKES/PER/XII/2011 tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik.
Liu et al, 2016. Antimicrobial prophylaxis in caesarean section delivery
McEvoy, G.K. 2005.AHFS Drug Information .Bethesda : American Society of Health System Pharmacists.
POGI, 2013 Panduan Antibiotik Profilaksis pada Pembedahan Obstetri-Ginekologi
Notoadmodjo, Soekidjo, 2014 Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Rusdiana, 2016.Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Pasien Bedah Sesar Terencana di RSIA “X” di Tangerang
Syamsudin & Damiyanti, 2011 Metode Penelitian Pendidikan Bahasa Bandung: Remaja Rosdakarya
Tenover FC, 2006 Mechanisms of Antimicrobial Resistence in Bacteria The American Journal of Medicine, Vol 119 (6A)