FORMULASI DAN TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN PADA MINUMAN SERBUK INSTAN DARI TANAMAN EMPON-EMPON DENGAN KOMPOSISI JAHE, TEMULAWAK, KUNYIT DAN SEREH

Isi Artikel Utama

Husnani Husnani
Syarifah Nadia H

Abstrak

Minuman serbuk instan merupakan sediaan yang dibuat dari tumbuhan yang diolah menjadi bentuk serbuk, dan siap pakai dengan cara dicampur dengan air hangat. Tanaman empon-empon telah banyak digunakan secara tradisional untuk mengobati berbagai penyakit, terutama bermanfaat meningkatkan imunitas tubuh, namun kurang    disenangi masyarakat karena penggunaannya yang ribet dan rasa serta aromanya yang kurang enak, oleh karena itu perlu dibuat dalam bentuk sediaan yang praktis dan enak untuk dikonsumsi dan dapat disimpan lama sebagai minuman sehat bentuk instan kering. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula terbaik dilihat dari kualitas fisik sediaan dan formula yang disukai konsumen. Penelitian ini dilakukan secara ekperimental menggunakan variasi penambahan gula pasir setiap formula. Parameter yang diamati meliputi randemen, waktu larut, pH, kadar air dan uji organoleptik yang meliputi warna, aroma dan rasa (skala hedonik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air dari ketiga formulasi tersebut memenuhi  persyaratan yang ditetapkan oleh SNI 01-4320-1996 untuk minuman instan yaitu maksimal 3%. Kadar air formula I (perbandingan campuran sari : gula 1:2) yaitu 2,30%, kadar air formula II (perbandingan campuran sari : gula 1:1) yaitu 2,20%, kadar air formula III (perbandingan campuran sari : gula 1:1,5) yaitu 1,85%. Hasil uji organoleptik menunjukkan nilai kesukaan tertinggi yaitu pada formula I (perbandingan campuran sari : gula 1:2), formula II (perbandingan campuran sari : gula 1:1), formula III (perbandingan campuran sari : gula 1:1,5). Berdasarkan hasil uji fisik dan kesukaan, minuman instan yang terbaik adalah minuman instan dengan komposisi jahe, temulawak, kunyit dan sereh dengan formula III (perbandingan campuran sari : gula 1:1,5).

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Husnani, H., & Nadia H, S. . (2021). FORMULASI DAN TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN PADA MINUMAN SERBUK INSTAN DARI TANAMAN EMPON-EMPON DENGAN KOMPOSISI JAHE, TEMULAWAK, KUNYIT DAN SEREH. Jurnal Komunitas Farmasi Nasional, 1(2), 93–109. Diambil dari https://jkfn.akfaryarsiptk.ac.id/index.php/jkfn/article/view/23
Bagian
Articles

Referensi

Anonim, 1985, Cara Pembuatan Simlisia, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, Hal 6-10.

Anonim, 2006, Pengujian Organoleptik (Evaluasi Sensori) dalam Industri Pangan, Ebook Pangan, Hal 2-7.

Ansel HC., 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Keempat. Penerjemah Farida Ibrahim. Penerbit UI Press. Jakarta.

Lachman L, Lieberman HA, dan Kanig JL., 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri Jilid I Edisi II. Penerjemah Siti Suyatmi. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Mahmud MK, Hermana, Zulfianto NA, Ngadiarti I, Apriyantono RR, Hartati B, Bernadus, dan Tinexcelly., 2009. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. 64. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Sembiring, Bagem Br ; Ma'mun ; Ginting, Edi Imanuel. 2006. Pengaruh Kehalusan Bahan dan Lama Ekstraksi terhadap Mutu Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) . Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat ; 17 (2) 2006: 53-58

Setyowati, A. Suryani, Ch.L. dan Wazyka, A. 2009. Pengaruh Perlakuan Pendahuluan terhadap Kecepatan Pengeringan dan Kadar Antioksidan Bubuk Zingiberaceae (Jahe Merah, Temulawak, Kunyit). Prosiding Seminar Nasional 2009. Pengembangan Teknologi Berbasis Bahan Baku Lokal. hal 53-59. Yogyakarta.

Soekarto, S.T. 1990. Dasar-Dasar Pengawasan dan Standarisasi Mutu Pangan. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Suwiah, A. 1991. Pengaruh Perlakuan Bahan dan Jenis Pelarut yang Digunakan pada Pembuatan Temulawak Instant terhadap Rendemen dan Mutunya. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Tim Lentera. 2002. Uji Efek Antiinflamasi dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.) dan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) dalam Sediaan Topikal pada Mencit Jantan. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi. Universitas Sumatera Utara.

Wijayakusuma, H.M. 2007. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Jilid IV. Cetakan II. Jakarta: Pustaka Kartini. Hal. 7.