ANALISIS PENGELOLAAN OBAT RUSAK, OBAT KADALUWARSA DAN OBAT DEAD STOCK DI PUSKESMAS WILAYAH KOTA PONTIANAK ANALYSIS MANAGEMENT OF DAMAGED DRUGS, EXPIRED DRUG AND DEAD STOCK IN PUBLIC HEALTH CENTER IN PONTIANAK CITY
Isi Artikel Utama
Abstrak
Pengelolaan obat yang tidak efisien dapat menimbulkan masalah tumpang tindih anggaran serta pemakaian obat yang tidak tepat. Hal ini mengakibatkan ketersediaan obat menjadi berkurang, obat menumpuk karena perencanaan obat yang tidak sesuai, serta biaya obat menjadi mahal karena penggunaan obat yang tidak rasional. Persentase obat rusak, obat kedaluwarsa, dan obat dead stock masih terbilang tinggi maka, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pengelolaan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan menganalisis presentase obat rusak, obat kedaluwarsa, dan obat dead stock di UPTD Puskesmas Wilayah Kota Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis dengan pengambilan data retrospektif dengan mengamati dan mengevaluasi data obat rusak, obat kedaluwarsa dan obat dead stock pada tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan tidak ditemukannya obat rusak di UPTD Puskesmas S dan B, Obat kedaluwarsa di UPTD Puskesmas S dan B sebesar 15,4% dan 16,7% serta stok mati di UPTD B sebesar 3,3 % dan tidak ada stok mati di UPTD Puskesmas S. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil persentase obat rusak telah sesuai dengan indikator penelitian yaitu 0%, persentase obat kedaluwarsa dan obat dead stock ada yang belum sesuai dengan indikator penelitian yaitu 0%, hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, perubahan pola peresepan dan tanggal kadaluwarsa yang terlalu dekat, sehingga perlu dilakukan evaluasi perencanaan obat sesuai dengan kebutuhan dan peningkatan manajemen pengelolaan obat kadaluwarsa dan stok mati.
Rincian Artikel
Referensi
Akbar Nabila, Nani Kartinah & Candra Wijaya. (2016). Analisis Manajemen Penyimpanan Obat Di Puskesmas Se-Kota Banjarbaru. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi Vol 6 No 4.
Fakhriadi Akhmad , Marchaban , & Dwi Pudjaningsih. (2011) Analisis Pengelolaan Obat Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Temanggung Tahun 2006, 2007 Dan 2008. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi Vol 1 No 2 94-102.
Kementrian Kesehatan, RI. (2016). Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. 74 tahun2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Khairani, Revina Nurma; Latifah, Elmiawati; Septiyaningrum, Ni Made Ayu;. (2021). Evaluasi Obat Kadaluwarsa, Obat Rusak dan Stok Mati di Puskesmas Wilayah Magelang. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia Vol. 8 No. 1, 94.
Nurniati, L., Lestari, H., & Lisnawaty. (2016). Studi Tentang Pengelolaan Obat di Puskesmas Buranga Kabupaten Wakatobi Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 1-9.
Oktafiyana, S. (2019). Gambaran Obat Dead Stock, Obat Rusak dan Obat Kadaluwarsa di Puskesmas Salaman I Periode Januari - Juni 2019. Skripsi; Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang, Magelang.
Purwidyaningrum, I., Lukman, H., & Sri Wahyuni, P. (2012). Evaluasi Efisiensi Distribusi Obat Rawat Inap Di Instalasi Farmasi Rsud Tarakan Jakarta Pusat. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi Vol 2 No 1 1-13.
Razak, A., Pamudji, G., & Harsono, M. (2012). Analisis Efisiensi Pengelolaan Obat Pada Tahap Distribusi dan penggunaan di Puskesmas . Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi 2 (1) 186-194
Satibi. (2017). Manajemen Pengelolaan Obat di Rumah Sakit. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sarwijiyanti Endang. 2019. Evaluasi Pengelolaan Obat Kadaluarsa di Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK) “Y”. Jurnal Program Studi Diploma III Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Duta Gama Klaten
Setiawati, A. (2007). Interaksi Obat dalam Gunawan, S.G, 2007, Farmakologi dan Terapi, Edisi 5. Fakultas Kedokteran UI, Jakarta, 862-873 Bagian Farmakologi dan Terapeutik.