AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA SERBUK INSTAN DARI CAMPURAN BUAH DAN SAYUR (MANGGA, SEMANGKA, MENTIMUN, WORTEL, BROKOLI)
Isi Artikel Utama
Abstrak
Minuman serbuk instan merupakan minuman yang dibuat baik dari bahan segar atau kering yang direbus selama lebih kurang dari 60 menit, kemudian ditambahkan gula atau tanpa gula dan diuapkan airnya sampai didapatkan kristal gula atau serbuk. Buah-buahan dan sayur-sayuran dari mangga, semangka, mentimun, wortel dan brokoli banyak manfaatnya untuk kesehatan sebagai antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan serbuk instan yang tertinggi aktivitas antioksidannya dari campuran buah dan sayur atau campuran jahe, temulawak, kunyit dan sereh. Penelitian ini dilakukan secara ekperimental dengan mengkaji setiap sediaan serbuk instan dari campuran buah dan sayur terhadap aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan spektrofotometeri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada minuman serbuk instan dari campuran buah dan sayur memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 100,341. Hasil tersebut menunjukkan bahwa serbuk instan dari campuran buah dan sayur memiliki potensi antioksidan kuat.
Rincian Artikel
Referensi
Aritonang, Dwiyanti. 2019. Uji Aktivitas Antioksidan Pada Minuman Kemasan Dengan Metode Dpph. Skripsi. Fakultas Farmasi dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia, Medan.
Ayucitra, A., Indraswati, N., Francisco, G., dan Yudha, A. 2013. Potensi senyawa fenolik bahan alam sebagai antioksidan alami minyak goreng nabati. Widya Teknik, 10(1): 1-1
Dalimartha, S dan Soedibyo, M., 1999, Awet Muda dengan Tumbuhan Obat dan Diet Suplemen. Trubus Agriwidya, Jakarta.
Febrianti, N., dan Wahyuningsih, R., 2016, Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Berbagai Buah Tropik Dengan Metode Ferrous Ion Chelating, Prosiding Symbion (symposium on Biology Education)
Hamzah, Nursalam., Ismail, Isriany., dan Saudi, Andi Dian Aulia. 2014. Pengaruh Emulgator Terhadap Aktivitas Antioksidan krim Ekstrak Etanol Kelopak Bunga Rosella (Hibicus Sabdariffa L.). Jurnal Kesehatan, VII.
Harahap, A.D., 2016. Pemanfaatan Ekstrak Jahe Merah (zingiber Officinale Var. Rubrum) Fortin et al. /AGROINTEK 15(4): 993-1000
Hartono, A. 2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit Edisi 2. Buku Kedokteran EGC. Jakarta : 2-51.
Mariani, S., Rahman, N., Supriadi. (2018). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Semangka (Citrullus lanatus), Jurnal Akademika Kimia, Vol 7 (2).
Molyneux, P. 2004. The Use of The Free Radical Diphenylpicryl-hydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity, Songklanakarin J. Sci Technol.
Putri, A. A. S. dan N. Hidajati. 2015. Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa Fenolik Ekstrak Metanol Kulit batang Tumbuhan Nyuru Batu (Xylocarpus Moluccensis). Journal of Chemistry, 4(1): 1
Rizky Ayu Aprilianty. 2013. Penentuan Aktivitas Antioksidan Minuman Sari Wortel (Daucus carota L). Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia.
Rochmatika, L. D., Kusumastuti, H., Setyaningrum, G. D. & Muslihah, N. I. (2012). Analisis kadar antioksidan pada masker wajah berbahan dasar lapisan putih kulit semangka (citrullus vulgaris schrad). Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA.
Santoso PS, Effendi C, Herawati L, Damayanti R. Pengaruh ketimun (Cucumis sativus) sebagai antioksidan terhadap perlindungan kerusuhan membrane sel akibat pemberian asap rokok. Penelitian medika eksakta. 2005 Apr 1;6:1-2.
Susiloningrum, D. dan Erliani, D.M.S 2021. Uji Aktivitas Antioksidan Dan Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Temu Mangga (Curcuma Mangga Valeton dan Zijp ) Dengan Variasi Konsentrasi Pelarut. Cendekia Journal of Pharmacy STIKES Cendekia Utama Kudus 5 (2): 117-127
. Tadmor, Y., King, S., Levi, A., Davis, A. & Hirschberg, J. (2005). Comparative fruit colouration in watermelon and tomato. Food Research International, 38, 837-841.
Tjandra, O., T. Rusliati dan Zulhipri. 2011. Uji Aktivitas Antioksidan dan Profil Fitokimia Kulit Rambutan Rapiah. Skipsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta.
Widyastuti, H. Z. Luthfah, Y. I. Hartono, R. Islamadina, A. T. Can, and A. Rohman, 2021. “Antioxidant activity of temu- lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) and its classification with chemometrics,” Indonesian Journal of Chemometrics and Pharmaceutical Analysis, 1(1): 29–42.
Winarsi, H., 2007, Antioksidan Alami dan Radikal Bebas, Kanisius, Yogyakarta.