PENENTUAN NILAI SPF (Sun Protecting Factor) EKSTRAK ETANOL DAUN KALAKAI (Stenochlaena palustris (Burm F.) Bedd)
Main Article Content
Abstract
Tanaman Kalakai (Stenochlaena palustris (Burm F.) Bedd) adalah tanaman paku-pakuan yang tumbuh di daerah rawa gambut yang secara umum disebut lahan basah. Berdasarkan studi empiris daun dan batang digunakan oleh suku dayak untuk mengobati anemia, penambah ASI pada ibu menyusui, pereda demam, mengobati sakit kulit, dan juga sebagai pencuci perut. Daun kalakai muda memiliki kandungan metabolit sekunder yaitu flavanoid yang efektif sebagai antioksidan dan menangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah ekstrak etanol daun kalakai muda (Stenochlaena palustris (Burm.F.) Bedd) memiliki aktivitas perlindungan tabir surya. Ekstrak etanol daun kalakai muda dibuat larutan induk dengan konsentrasi 1000 ppm, kemudian dilakukan pengenceran dengan variasi konsentrasi 50 ppm, 75 ppm, 100 ppm, 125 ppm, dan 150 ppm. Penentuan nilai SPF dilakukan dengan mengukur absorbansi dari ekstrak etanol daun kalakai muda menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang antara ±290-320 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kalakai muda dengan kategori proteksi ultra berpotensi sebagai tabir surya. Nilai SPF yang diperoleh pada tiap konsentrasi 50 ppm, 75 ppm,100 ppm, 125 ppm dan 150 ppm secara berturut-turut adalah 9,43 (proteksi maksimal); 9,47 (proteksi maksimal); 13,32 (proteksi maksimal); 18,25 (proteksi ultra) dan 21,22 (proteksi ultra).
Article Details
References
Anggraeni, D.S., dan Erwin. 2015. “Uji Fitokimia dan Uji Toksisitas (Brine Shrimp Lethality Test) Ekstrak Daun Kalakai muda (Stenochlaena palustris)”. Prosiding Seminar Tugas Akhir. Hal: 71-75..
Brewer MS. (2011). Natural Antioxidant: Sources, Compounds, Mechanism of Actions and Potential Application. Comprehensive Review in Food Science and Food Safety, 10(4), 221-47.(doi:https://doi.org/10.1111/j.1541- 4337.2011.00156.x)
Damogalad, Viony., Edy, H. J., dan Supriati, H. S., 2013., Formulasi Krim Tabir Surya Ekstrak Kulit Nanas (Ananas Cosmosus L Merr) dan Uji In Vitro Nilai Sun Protecting Factro (SPF),Jurnal Ilmiah Farmasi, Universitas Sam Ratulangi, Manado, 2.
Hagerman, A.E., K.M. Riedl, G.A. Jones, K.N.Sovik, N. T.Ritchard, P.W.Hartzfeld,and T.L. Riechel. 1998.High molecular weight plant polyphenolics (tannins) as biological antioxidants. J.of Agricultural and Food Chemistry, 46(1):1887-1892
Lestari D.K. 2 7. “Penetapan Kadar Rutin Dan Kuersetin Ekstrak Etanol Daun Kalakai muda (Stenochlaena palustris (Burm.F.) Bedd.)”. Dengan Met de Spektrofotmetri UV-VIS. Karya Tulis Ilmiah. D-III Farmasi: Akademi Farmasi Samarinda. Hal: 33, 36.
Mansur JS, et al. 1986. Determination of sun protection factor for spectrophotometry. An Bras Deramtol
Rantia, Verani. 2018. Uji Aktivitas Antiosidan Ekstrak Etanol Daun Kalakai muda (Stenochlaena palustris (Burm.F.) Bedd.) Menggunakan Metode DPPH (1,1- difenil-2-pikrilhirazil). Karya Tulis Ilmiah. Akademi Farmasi Samarinda.
Suryanto, E.Momuat,L.I., Yudistira, A. Dan Wehantouw, F. (2013). The evaluation of singlet oxygen quenching and sunscreen activity of corncob. Indonesia Journal of Pharmacy 24: 274 – 283
Syamsul, E. S., Hakim, Y. Y., & Nurhasnawati, H. (2019). Penetapan Kadar Flavonoid Ekstrak Daun Kalakai (Stenochlaena Palustris (Burm. F.) Bedd.) Dengan Metode Spektrofotometri UV-VIS. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 1(1), 11-20.