UJI AKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIA TEH BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior (Jack.) R.M.Sm ) TERHADAP MENCIT PUTIH (Mus Musculus) JANTAN DENGAN METODE TOLERANSI GLUKOSA

Bilah Samping Artikel

PDF
Diterbitkan: Agu 4, 2025
Kata Kunci:
Antihiperglikemia, Diabetes melitus, Kecombrang (Etlingera elatior (Jack.) R.M.Sm), Mencit putih (Mus musculus)

Isi Artikel Utama

Sulastri Herdaningsih
a:1:{s:5:"en_US";s:31:"Akademi Farmasi Yarsi Pontianak";}
Nurhafizah
Hairunnisa

Abstrak

Diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme yang terjadi akibat disfungsi organ pankreas, ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah akibat penurunan produksi insulin oleh sel beta pankreas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antihiperglikemia teh bunga kecombrang (Etlingera elatior (Jack.) R.M.Sm) pada mencit putih (Mus musculus) jantan dengan metode toleransi glukosa. Mencit dibagi dalam kelompok kontrol dan perlakuan dengan dosis teh bunga kecombrang 1,25 gram/KgBB, 2,5 gram/Kg BB, 5 gram/KgBB. Teh diberikan secara oral, dan setelah 30 menit, mencit diinduksi dengan larutan glukosa. Kadar glukosa darah diukur selama 4 jam dengan interval 30 menit. Analisis statistik menunjukkan perbedaan bermakna pada kelompok perlakuan terhadap kelompok kontrol negatif untuk ketiga dosis yang diuji, yaitu 1,25 gram/KgBB, 2,5 gram/KgBB, 5 gram/KgBB (nilai signifikansi p = 0,00; p < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa teh bunga kecombrang (Etlingera elatior (Jack.) R.M.Sm) pada ketiga dosis tersebut memiliki aktivitas sebagai antihiperglikemia pada mencit putih (Mus musculus) jantan dengan metode toleransi glukosa.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Herdaningsih, S., Nurhafizah, & Hairunnisa. (2025). UJI AKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIA TEH BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior (Jack.) R.M.Sm ) TERHADAP MENCIT PUTIH (Mus Musculus) JANTAN DENGAN METODE TOLERANSI GLUKOSA. Jurnal Komunitas Farmasi Nasional, 5(01). Diambil dari https://jkfn.akfaryarsiptk.ac.id/index.php/jkfn/article/view/157
Terbitan
Vol 5 No 01 (2025): Jurnal Komunitas Farmasi Nasional
Bagian
Articles
Creative Commons License

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Referensi

Achmad, A., Regar, D.N., & Harwoko. (2016). Efektivitas Buah Pare (Momordica charantia) dan Buncis (Phaseolus vulgaris) untuk Penurunan Kadar Gula Darah dan AUC (Area Under Curve) Tikus. Pharmaceutical Journal of Indonesia, 2(1), 25-29.

Arumsari, K., & Siti, A. (2019). Aktivitas Antioksidan Dan Sifat Sensoris Teh Celup Campuran Bunga Kecombrang, Daun Mint dan Daun Stevia. Jurnal Pangan dan Gizi, 9(2), 128-140.

Handayani, S. R., & Pramesti, T. W. (2019). Uji Aktivitas Antidiabetes Infusa Daun kemuning (Murraya Paniculata L. Jack) Pada Mencit Putih Jantan Yang Diinduksi Glukosa. Indonesian Journal On Medical Science. 6(1), 86-90.

Harnis, Z. E., & Ayu, M. S. (2021). Penyuluhan Tentang Khasiat Tanaman Kecombrang Di Masyarakat Untuk Penyembuhan Luka Bakar Di Desa Biru-Biru. Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri HIjau, 2(1), 60-62.

Herdaningsih, S., Oktaviyeni, F., & Utari, I. (2019). Aktivitas Antipiretik Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Galur Wistar yang Diinduksi Pepton 5%. Medical Sains, 3(2), 75-82.

IDF. (2021). International Diabetic Federation Diabetic Atlas 10th edition. International Diabetic Federation. Brussels.

Jannah, N. M. (2021). Pengaruh Ekstrak Bunga Kecombrang (Etlingera elatior J.) Terhadap Gambaran Histologi Tubulus Seminiferus Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) Yang Diberi Paparan Asap Rokok. Skripsi. Fakultas Sains Dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Sumatera Barat. Medan

Nugrahani, A.R. (2008). Uji Penurunan Kadar Glukosa Darah Infusa Herba Daun Sendok (Plantago mayor L.) Pada Kelinci Jantan Yang diberi Glukosa. Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Muhammadiyah. Surakarta.

Perkeni. (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PB PERKENI. Jakarta.

Ramdhini, R, N. (2023). Standarisasi Mutu Simplisia Dan Ekstrak Etanol Bunga Telang (Clitoria ternatea L.). Jurnal Ilmiah Multi Sciences, 3(1), 32-38.

Riskesdas. (2018). Hasil Riset Kesehatan Daerah (Risdeskas) 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Republik Indonesia. Jakarta.

Rusminingsih, E., Ratna, A., & Melenia, P. A. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hiperglikemia. Prosiding Seminar Nasional UNIMUS, 1216-1223.

Salma, N., Jessy, P., Lidya, I, M., & Sariyana, T. (2013). Antihiperglikemik Ekstrak Tumbuhan Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth Terhadap Tikus Wistar (Rattus norvegicus L.) Yang Diinduksi Sukrosa. Jurnal Ilmiah Sains, 13(2), 117-123.

Sartini., Rangga, M. A & Ismail. (2017). Pengaruh Pra Perlakuan Sebelum Pengeringan Sinar Matahari Dari Kulit Buah Kakao Terhadap Kadar Komponen Fenolik Dalam Ekstrak. Bioma : Jurnal Biologi Makassar, 2 (1), 15-20.

Utami, Y. P., Fhahri, M., & Nur, M. R. (2023). Pengaruh Variasi Teknik Pengeringan Daun Kopasanda (Chromolaena odorata L.) Terhadap Aktivitas Antioksidan Metode ABTS. Health Information : Jurnal Penelitian, 15(2), 1-8.

WHO. (2019). Classification of Diabetes Mellitus. Geneva: World Health Organization. Switzerland.