RAHASIA KULIT NANAS SEBAGAI SUMBER UNTUK MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH RAHASIA KULIT NANAS SEBAGAI SUMBER UNTUK MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH

Main Article Content

Raudatul Patimah
Bagus Susena
Annisa Dwi Febriyanti
Camila Putri Effendi

Abstract

Kulit nanas mengandung senyawa kimia seperti flavonoid, alkaloid, tanin, dan steroid. Flavonoid yang merupakan golongan senyawa fenolik memiliki kemampuan sebagai antioksidan, flavonoid juga memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi, antialergi, antivirus, antikanker dan antibakteri. Limbah kulit nanas dapat dimanfaatkan jika dilihat dari kandungan senyawa aktifnya, sehingga tidak hanya daging buahnya saja yang dapat dimanfaatkan tetapi kulitnya pun juga bisa digunakan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan pengetahuan mengenai manfaat kulit nanas untuk meningkatkan daya tahan tubuh kepada anak-anak Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah 3 Banjarmasin. Metode kegiaatan ini dilakukan dengan pemberian sosialisasi dan tanya jawab menggunakan media penyuluhan berupa penampilan materi melalui ceramah. Berdasarkan kegiatan pengabdian yang dilakukan, anak-anak Panti Asuhan aktif sebagai peserta dan antusias pada saat mengikuti kegiatan sampai selesai

Article Details

How to Cite
Patimah, R., Bagus Susena, Annisa Dwi Febriyanti, & Camila Putri Effendi. (2024). RAHASIA KULIT NANAS SEBAGAI SUMBER UNTUK MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH: RAHASIA KULIT NANAS SEBAGAI SUMBER UNTUK MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH. Jurnal Pengabdian Indonesia, 4(01). Retrieved from https://jkfn.akfaryarsiptk.ac.id/index.php/japin/article/view/128
Section
Articles

References

Abadi, F.R. dan Handayani, F., 2007, Budidaya Pasca Panen Nanas, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Samarinda, 28.

Atikaduri, T. 2003. Karakterisasi Sifat Fisik Dan Kimia Buah Serta Perubahannya

Selama Penyimpanan Dari Empat Populasi Nenas (Ananas comosus (L.) Merr.). [Skripsi]. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Irfandi. 2005. Karakterisasi Morfologi Lima Populasi Nanas (Ananas comosus L. Merr). Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Kalaiselvi, dkk. 2012. Occurence of Bioactive Compounds in Ananus comosus (L) : A Standardization by HPTLC. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, S1341-S1346.

Kumaunang, Maureen, Vanda Kamu (2011). Aktifitas Enzim Bromelin dari Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus). FMIPA Universitas Samratulangi Manado. Jurnal Ilmiah SAINS Vol. 11 No. 2, Hlm. 198-201.

Oktaviani, D. 2009. Pengaruh Media Tanam Dan Asal Bahan Stek Terhadap Keberhasilan Stek Basal Daun Mahkota Nenas (Ananas comosus(L.) Merr.). Skripsi . Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor .

Rosmaina, 2007. Optimasi Ba/Tdz Dan Naa Untuk Perbanyakan Masal Nenas (Ananas Comosus L. (Merr) Kultivar Smooth Cayenne Melalui Teknik In Vitro. Tesis. Institute pertanian Bogor.

Sari, R. N. 2002. Analisis Keragaman Morfologi dan Kualitas Buah, Populasi Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) Queen di Empat Desa Kabupaten Bogor. Skripsi. Departemen Budidaya Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sari, K., 2006, Pemanfaatan Obat Tradisional Dengan Pertimbangan Manfaat Dan Keamanannya, Majalah Ilmu Kefarmasian.

Sandhar HK, Kumar B, Prasher S, Tiwari P, Salhan M, Sharma P. 2011. A review of phytochemistry and pharmacology of fl avonoids. International Pharmaceutica Sciencia 1(1): 25-41.

Wardhana, A. 2009. Potensi Pemanfaatan Limbah Nanas Sebagai Bahan baku Pembuatan Nata.